Food Review

The Best Food

kalimantan Barat,peniti




Perjalanan dari Pontianak menuju luar kota, terutama jika anda ingin menikmati hiburan perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang. Anda akan melintasi Jalan Raya Pontianak-Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
Jika anda berangkat dari Bandara Supadio Pontianak dengan kendaraan roda empat, sekitar jarak 51 kilometer, atau dalam waktu tempuh perjalanan sekitar satu jam 19 menit. Tepat sebelum jembatan Desa Peniti, anda akan menemukan Pondok Pengkang atau lempar.

Pengkang atau lempar merupakan makanan olahan dari beras ketan yang di dalamnya terdapat berbagai pilihan isi, seperti udang dan lainnya, dimasak dengan cara dibakar.
Panganan ini memang menjadi khas asli Kalbar, terutama bagi warga Desa Peniti, Kabupaten Mempawah.
Untuk menikmatinya, sambal kepah sangat cocok menggugah selera saat anda singgah dari perjalanan panjang menuju Singkawang.
Kepah, makanan ini termasuk dalam jenis kerang. Namun tidak berasal dari laut, melainkan dari sungai. Begitu pula dengan dagingnya, tak jauh berbeda dengan daging kerang pada umumnya.
Pondok Pengkang ini telah ada sejak Tahun 1934. Usaha keluarga ini telah dikelola oleh generasi keempatnya. Saat ini, Hairani yang melanjutkan warisan leluhurnya.
Ciri khas lempar di Pondok Pengkang dibandingkan lempar lainnya adalah penyajiannya. Dalam satu jepitan berisi dua lempar, yang dimasak dengan cara dibakar. Di pondok ini, harga per jepitnya hanya Rp 9 ribu.
Hairani menjelaskan, tak hanya warga Mempawah maupun daerah lain yang berasal dari Kalbar. Beberapa wisatawan dari luar Kalbar bahkan mancanegara kerap singgah di pondok miliknya.


"makanan pengkang ini memang sangat nikmat sekali apalabila di makan bersama keluarga atau ketika selesai rekreasi dari wisata pantai singkawang"





(Sub English)

The Best Food

kalimantan barat ,peniti









Travel from Pontianak to out of town, especially if you want to enjoy the entertainment of Cap Go Meh celebration in Singkawang City. You will cross Pontianak Highway-Pinyuh River, Mempawah District.
If you depart from Supadio Airport Pontianak with four-wheeled vehicles, about a distance of 51 kilometers, or within travel time of about one hour 19 minutes. Just before the Peniti Village bridge, you will find Pengkang or throwing hut.

Pengkang or throwing is processed food from glutinous rice in which there are various choices of contents, such as shrimp and others, cooked by way of burning.
This snack is indeed typical of West Kalimantan, especially for Peniti Village residents, Mempawah District.
To enjoy it, sambal kepah very suitable to arouse your taste when you stop from a long trip to Singkawang.
Bottom, this food is included in the type of shell. But not from the sea, but from the river. Similarly, the meat, not much different from the shellfish in general.
Pondok Pengkang has been around since 1934. This family business has been managed by the fourth generation. Currently, Hairani is continuing her ancestral heritage.
The typical throw in Pondok Pengkang compared to other throws is the presentation. In one clip contains two throws, which are cooked by burning. In this cottage, the price per jepitnya only Rp 9 thousand.
Hairani explained, not only residents Mempawah or other areas that come from West Kalimantan. Some tourists from outside West Kalimantan and even abroad often stop at his hut.


"This pengkang food is very delicious if  in eating with family or when finished recreation of singkawang beach tour"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video submission 1.

Video Submasion 2

Goals/ambitions/dreams.